Lapangan Madya Gelora Bung Karno berada di titik suhu panas. Terik mentari menyinari Iwan Fals & Band sedang cek sound. Persiapan untuk acara yang digelar besok siang.
Brilian Fest, 127 tahun BRI mengusung tema “Tumbuh & Tangguh”. Menyajikan outdoor activity, kuliner, UMKM, doorprize, festival musik. BRI terbukti tumbuh sejak Indonesia sebelum merdeka. Di usianya yang ke-127 tahun BRI menjangkau lapisan masyarakat di kota juga di desa. Sebuah pencapaian prestasi yang patut diacungi jempol.
“Tumbuh & Tangguh” bukan sekedar slogan. Penonton Lapangan Madya Gelora Bung Karno menjadi bukti. Sejak pagi sudah memenuhi lapangan. Bertahan hingga siang menikmati hiburan panggung.
Langit Jakarta mendung saat Iwan Fals hendak naik panggung. Penonton berlarian menepi. Meninggalkan lapangan mencari tempat berteduh. Sejenak hujan mereda. Penonton segera berbondong-bondong mendekati panggung memenuhi lapangan. Tak lama kemudian hujan menyiraminya kembali. Dibuatnya penonton berlarian menepi untuk kedua kalinya. Kembali hujan mereda memanggil penonton untuk memenuhi lapangan. Nampak penonton sudah tidak sabar menanti Iwan Fals naik panggung. Namun hujan kembali turun untuk yang ketiga kalinya.
Jutaan butir air dari langit menjadi bagian pertunjukan, settingan alam. Dari atas panggung kelihatan betapa luar biasanya penonton, 30 menit menikmati sambutan derasnya hujan, menjiwai makna “Tumbuh & Tangguh”.
Iwan Fals menyapa dengan Bangunlah Putra Putri Pertiwi sebagai lagu pembuka. Kemudian Iwan Fals memanggil musisi, mengabsen satu persatu, memperkenalkan kepada penonton.
Ardy, Arda, Zulki adalah formasi terkini. Hadir bersama Raya Rambu Rabbani yang sedang tumbuh menjelajahi dunia panggung. Seolah memberi isyarat, Iwan Fals menyiapkan generasi muda agar tetap tumbuh dan tetap tangguh.
Direktur Utama BRI Sunarso dipastikan penggemar Iwan Fals. Pada setiap lagu tak pernah berhenti ikut bernyanyi. Hapal dengan Satu Satu, Yang Terlupakan, Aku Bukan Pilihan, Kumenanti Seorang Kekasih, Buku Ini Aku Pinjam.
Sunarso dan jajarannya naik panggung. Biasanya yang mengenal lagu ini bukan seorang direktur. Karena yang mengenal lagu ini adalah pemburu konser Iwan Fals. Sunarso unjuk kebolehan lewat Kuda Lumping dan Hio.
Kuda Lumping dan Hio selalu membangkitkan energi. Gempurannya menggoncang dan menggetarkan. Ini yang dirasakan Ardy pembetot empat senar.
Ardy lambat laun memuncak. Sadar kalau atraksi panggung akan beresiko. Dari awal sudah menahan diri untuk tidak terlalu reaksi. Namun Hio sulit untuk ditaklukan dengan diam. Hio membuatnya lupa kalau panggung licin. Jatuh dan bangun kembali. Kejadiannya bukan sekali. Dua kali pertanda tangguh.
Sampai pada penghujung acara. Padi, Kikan, Brilian Voice naik ke atas panggung Iwan Fals. Sajian apik suara bersama lewat lagu Memberi Makna Indonesia.
Iwan Fals bergegas kembali ke Leuwinanggung. Menyapa pengunjung Warung Om Iwan nonton bareng Final Piala Dunia Qatar 2022.
Leuwinanggung, (21/12/2022).
Fotografer : Evelyn Pritt
Penulis : Syaiful Ramadlan
Editor : Rosana Listanto