48 Tahun Membangun Negeri

Ada hal yang menarik dengan penampilan Iwan Fals & Band beberapa hari yang lalu. Hadir di undangan ulang tahun ke-59 Pak Eka di kediamannya dan esoknya di acara Fuso 48 tahun Membangun Negeri. Tampil di acara ulang tahun, di ruang tengah dalam rumah mengingatkan Iwan Fals kembali ke masa lalu. Iwan Fals di awal karirnya bermusik sering diundang ke hajatan kawinan, ulang tahun, sunatan.

“Selamat ulang tahun Selamat sejahtera Semakin tua semakin bersinar,” ucap Iwan Fals sambil memetik gitar. Nampak lagu ini sengaja dibuat untuk Pak Eka karena belum pernah dimainkan sebelumnya.

Ijinkan Aku Menyayangimu, Antara Aku Kau Dan Bekas Pacarmu, Buku Ini Aku Pinjam, Kumenanti Seorang Kekasih, Belalang Tua, Bento, Bongkar, Yang Terlupakan adalah lagu-lagu yang dinyanyikan malam itu.

“Main kayak sidang skripsi,” canda Iwan Fals karena suasana cukup tegang dan kaku di awal penampilan. Ini bermula karena Yose mengalami proses sidang skripsi yang malam itu sedikit tegang.

Iwan Fals menceritakan Belalang Tua di depan Fahmi Idris yang masa mudanya terkenal sebagai aktivis. Belalang Tua murni bicara binatang belalang, dibuat di Bintaro. Saat itu Iwan Fals ditemani putranya (Alm) Galang Rambu Anarki bermain memperhatikan beberapa hari belalang yang diujung daun, antara jatuh atau tidak. Nyatanya belalang itu hilang setelah ditunggu beberapa hari. Tersiar berita bahwa Belalang Tua adalah Presiden Soeharto, Iwan Fals meluruskannya.

“Kesenian seperti gelas yang dibanting, pecahannya entah kemana,” jawab Iwan Fals. Termasuk juga Bento, yang diambil dari bahasa Surabaya yang artinya tidak waras. Iwan Fals memakai nama Bento sebagai judul lagu untuk menghindar pemakaian nama yang ada pemiliknya seperti Umar, Bakri, Sugali, Budi. Bahwa kemudian berkembang beritanya menjadi sindiran kepada penguasa orde baru, itulah pecahan gelas. Padahal Bento kini menjadi merk makanan asal Jepang. Dan Bento ternyata pemain sepak bola.

Fuso 48 Tahun Membangun Negeri diawali dengan acara ngopi bareng Iwan Fals. Dipandu MC Denny Chandra suasana menjadi segar dan akrab.

“Setiap masa ada orangnya. Setiap orang ada masanya. Ini Bang Iwan Fals ada dari masa ke masa,” ungkap pemandu acara Indonesia Lawak Klub.

Iwan Fals & Band tampil menghibur para bos Fuso se-Indonesia yang datang dari berbagai daerah. Fuso Special Gala Dinner menampilkan Di Bawah Tiang Bendera, Ijinkan Aku Menyayangimu, Pesawat Tempurku, Bento, dan Nyanyia Jiwa.

“48 Tahun tanpa ketegaran, nggak mungkin hari ini kita ketemu. Semalam saya melihat lukisan depan mata sebuah perahu yang bertahan di tengah ombak lautan. Saat terpuruk tetap kuat menahan badai,” ucap Iwan Fals.

“Aku sering ditikam cinta pernah dilemparkan badai tapi aku tetap berdiri” Nyanyian Jiwa Iwan Fals menjadi klimaks.

Leuwinanggung, (22/3/2019).

Fotografer : Ichan Maulana
Penulis : Syaiful Ramadlan
Editor : Rosana Listanto