Mengobati Diri Mengobati Banyak Orang

Dia aktif bekerja sebagai energi dalam tubuh yang disebut Chi. Kata Chi dalam bahasa Cina, Qudra dalam bahasa Arab, Qi dalam bahasa Jepang, dan Prana dalam bahasa India adalah energi utama yang mengalir melalui jalur meridian tubuh kita. Mengolah energi adalah salah satu cara meningkatkan kesehatan fisik dan mental serta mendayagunakan potensi secara maksimal. Mengolah chi secara spiritual membutuhkan latihan seumur hidup. Apa yang diinginkan bisa tercapai suatu saat nanti.

Bambang Pranoto pernah lama bekerja di Belanda. Setelah resign dari sebuah perusahaan, Bambang Pranoto menyerahkan semua hartanya untuk istri dan anaknya lalu memutuskan tinggal di Gianyar Bali. Tahun 2011 kecelakaan menimpa dirinya saat Bambang Pranoto mencari daun kangkung di sawah untuk memasak, dia terperosok ke dalam jurang. Kecelakaan ini mengakibatkan kedua kakinya lumpuh. Kecewa dan putus asa bukanlah kamus kehidupan yang ada pada seorang Bambang Pranoto.

Dengan kemampuan dan bahan alami seadanya di sekitar rumah dia terinspirasi untuk mengobati kelumpuhannya dengan meracik sendiri berbagai tanaman obat dan bahan lain untuk membuat minyak.

“Sakit itu sesuatu yang ada pada diri kita. Yang mengatakan diri kita perlu perhatian. Kenapa saya membuat minyak? Karena pengalaman kecil kalau sakit dikasih minyak," kata lelaki penemu minyak Kutus Kutus.

Setelah tiga bulan lamanya minyak tersebut menyembuhkan lumpuhnya. Lantas minyak tersebut dipakai teman-temannya di Bandung. Tahun 2012 dilakukan eksperimen untuk mengembangkan minyak Kutus Kutus yang dikenal semula baunya tidak enak, lengket, dan kotor. Dicari formula yang diterima pasar. Semua kandungan berasal dari tumbuh-tumbuhan yang melekat dengan sejarah obat-obatan tradisional pusaka Indonesia. Tahun 2013 diproduksi massal dengan produksi awal 500 botol kemudian berkembang menjadi 600, 1000, 1500 botol. Kutus Kutus kini menjadi minyak yang diproduksi Tamba Waras dan reseller di seluruh Indonesia. Sejak tahun 2016 penjualan melejit dimana produksi mencapai 50.000 botol per bulan, tahun 2017 100.000 botol per bulan, dan tahun 2018 mencapai 1.000.000 botol per bulan.

Dia telah menghidupi banyak orang. Berawal dari mengobati diri kemudian mengobati banyak orang hingga menghasilkan untuk menghidupi banyak orang. Sampai saat ini mencapai 3000 reseller tersebar di seluruh Indonesia. Dikumpulkannya keluarga besar Kutus Kutus Tamba Waras di kantor yang baru diresmikannya dalam sebuah acara bernama “5TH Anniversary Kutus Kutus Tamba Waras” yang salah satu acaranya menghadirkan Iwan Fals & Band.

“Kutus Kutus Jos, Kutus Kutus Jos Kutus Kutus Jos Jos Jos” menjadi yel-yel penyemangat yang dihadiri oleh orang-orang berkostum superhero. Ada Superman, Batman, Spiderman, dan Wiro Sableng. Apa makna di balik kostum superhero jawabannya adalah karena semua pahlawan, pahlawan untuk keluarga. Sambil tersenyum Iwan Fals menimpali yel-yel Kutus Kutus dengan jawaban “Yos” karena Yos adalah nama isterinya.

Malam Minggu menjadi malam penuh keakraban. “Konser adalah silaturahmi” menjadi kenyataan. “Konser adalah berobat” memiliki makna selain mengobati kerinduan untuk berkumpul juga ada di Bali minyak yang mampu menjadi obat dan dia telah menghidupi banyak orang. Berobat dengan menggunakan ramuan hasil olahan tumbuh-tumbuhan dan kemudian menjadi lingkaran keluarga besar adalah berobat selain menyembuhkan juga menghasilkan energi.

Lingkaran kehidupan penuh makna kontemplasi. Jatuh bukan berarti tak berdaya. Bangun melawan sakit adalah obat sesungguhnya. Berusaha dengan merawat diri, merawat sesama manusia, dan merawat alam semesta adalah jalan sehat yang dipilih. Bahwa kemudian ada target pencapaian selanjutnya 2.000.000 botol per bulan adalah harapan dari sebuah rasa syukur dalam mengolah hidup,“seperti mata dewa.”


Leuwinanggung, (17/12/2018).

Fotografer : Ichan Maulana
Penulis : Syaiful Ramadlan
Editor : Rosana Listanto