Bandung Punya Cerita

Kamis siang (15/11/2018) berangkat menuju Bandung. Singgah sejenak menikmati asrinya pemandangan menanti hadirnya senja di Jatiluhur. Sunset di Jatiluhur memanjakan mata menawarkan pesona alam tanah pasundan. Benar yang dikatakan Martinus Antonius Weselinus (M.A.W) Brouwer, seorang pengajar Fakultas Psikologi Unpad dan Unpar kelahiran Belanda. Brouwer dikenal dengan pernyataannya “Bumi Pasundan lahir ketika Tuhan sedang tersenyum”.

Bandung punya cerita. Crew dan musisi sudah tiba dan makan siang di sebuah rumah makan yang terkenal dengan ayam kampung dan sambal dadakan di kawasan Lodaya. Iwan Fals tiba di Bandung malam hari. Usai perjalanan cukup melelahkan selepas buka puasa Iwan Fals istirahat. Bangun tengah malam. Dipikirnya masih jam delapan malam.

Handphone driver berdering. Setelah diangkat, sang driver tidur lagi. Handphone kembali berdering. Diangkatnya yang kedua kali segera jalan mencari apa yang dipesan oleh sang penelepon. Saat ditanya siapa yang menelepon dan ada apa, sang driver menjawab,“Bos minta dibelikan pisang, jeruk, dan bakso.”

Jumat malam (16/11/2018) Iwan Fals & Band mengisi acara. Iwan Fals memainkan gitar dan harmonika dengan lagu pembuka Di Bawah Tiang Bendera. “Terima kasih, sering ketemuan gini mustahil Indonesia terpecah-pecah,” ucap Iwan Fals pada acara Mitsubishi Fuso Truck Campaign di Grand Pasundan.

“Banyak lagu-lagu saya dibuat di Bandung. Bandung yang membuat saya melanjutkan untuk memilih musik jalan hidup,” kata Iwan Fals sambil mengenang Belum Ada Judul dan Yang Terlupakan.

Dua belas lagu dinyanyikan Iwan Fals & Band. Pesawat Tempurku, Bento, Bongkar menjadi penawar dingin malam di Bandung. Jamuan malam itu sebagai apresiasi kepada pihak-pihak yang telah mempercayakan Mitsubishi Fuso sebagai partner bisnis.


Leuwinanggung, (23/11/2018).

Fotografer : Ichan Maulana
Penulis : Syaiful Ramadlan
Editor : Rosana Listanto