Ide Kreatif

Legend meet legend, seperti apa keseruannya. Iwan Fals & Band membuka rangkaian 55 event Truck Campaign 2017 di Jakarta, (19/9). Acara yang diselenggarakan PT. Srikandi Diamond Motors, Mampang Sunter Cakung cukup menyita perhatian penonton yang malam itu Iwan Fals dihadirkan menjadi bagian dari berjuta kisah sang legenda membangun negeri. Legend meet legend dalam artian legenda musik Indonesia dan legenda light duty truck di Indonesia.

Iwan Fals memperkenalkan dirinya “Sopir Truk Antar Benua” menyambut bangga dengan kehadiran Colt Diesel terpanjang di dunia, FE 74 Long. Menyapa penonton dengan aksi panggung Iwan Fals & Band membuat penonton merespon dengan nyanyian bersama. Bahkan kebanyakan duduk menikmati sambil mengambil dokumentasi foto atau video lewat Hp. Di sini letak perbedaan cara penonton merespon aksi panggung Iwan Fals & Band. Menarik untuk mendalami persoalan sehubungan dengan ilmu psikologi massa. Panggung konser bukan sebuah sajian biasa-biasa karena penguasaan ilmu pengetahuan di dalamnya meliputi komunikasi dan psikologi massa. Selain aksi panggung dan skill bermain ada hal yang dibangun yaitu soal rasa. Kepekaan kolektif menjadi energi positif untuk berada pada frekuensi yang sama.

Kolaborasi legenda musik Indonesia dan legenda truk “kepala kuning” Indonesia ini berlanjut ke Bandung, (29/9). Truck Campaign 2017 yang diselenggarakan PT. Mahligai Puteri Berlian Cimahi menghangatkan suasana Bandung yang telah beberapa hari disirami hujan. Bandung bagi penulis akan selalu melahirkan ide untuk menghangatkan suasana. Maka proses menuju menghangatkan suasana dibutuhkan ide-ide kreatif. Sampailah pada suatu titik, penulis perlu lebih kreatif dan mendekat selain dengan Iwan Fals tentunya dengan musisi.

Mulai dari pemain empat senar, Ardy Yusuf. Lelaki kelahiran Makassar, 19 Juli 1988 ini mengenal bass sejak SMP, otodidak menggunakan gitar kopong. Ardy setiap rabu malam berada di lapangan rumput futsal. Kegemarannya bermain futsal karena olah raga rekreatif dan mendekatkan hubungan sosial. Stamina anak band ini selalu energik di atas panggung dan Ardy mengakui karena secara individu liar, genre musik rock. Ardy mengawali perjalanan musiknya bersama EF-EF (2009-2012), dua kali mewakili Indonesia bermain di Kedutaan di Afrika Selatan. Main regular café to café (2010-2014). Elpamas (2012-sekarang), Robek Band (2014-sekarang). Dan berada di atas panggung Iwan Fals & Band sejak Desember 2012 sampai sekarang.

Bandung penuh cerita. Ada cerita lucu namun berarti dari Ardy yang mengakui kagum kepada Thomas Ramdhan (Bass-Gigi). Tiba waktunya shalat Jumat di sebuah hotel bintang lima di Bandung. Iwan Fals dan rombongan bergegas menuju tempat Shalat Jumat.

Ardy :“Ada sarung, buat shalat? Jeans gua robek-robek soalnya”
Saya :“Nggak, udah gitu aja yang penting hatinya nggak robek-robek. Kalo mau ada tuh seperti kain ihram, putih”
Ardy : “Dimana?”
Saya :“Di kamar mandi”
Ardy : “Hahaha, itu handuk”

Ardy tak mau berhenti sampai disitu sehingga merangsang ide kreatif untuk bertanya ke yang lain. Sampai akhirnya mendapatkan sarung dari Arda (Iwan Fals Manajemen). Ardy yang gemar berkaca mata hitam ini memberi kiat suksesnya. “Tanpa usaha dan doa kita nggak bakal jadi apa-apa,” ucapnya tersenyum.

Malam di Bandung hujan deras. Sesaat sebelum naik panggung dalam sebuah lingkaran, Iwan Fals memimpin doa bersama Band. Saat Iwan Fals naik panggung, penonton menyambut hangat. Enam belas lagu meluncur dari atas panggung. Doa Pengobral Dosa mengawali penampilan Iwan Fals yang mengakui Bandung punya cerita, tentang perjalanan dirinya, tentang lagu yang ditulisnya, dan tentang kehidupan orang-orangnya yang semakin hari semakin bertambah populasinya. Buku Ini Aku Pinjam, Aku Sayang Kamu, Pesawat Tempurku, Bento, Antara Aku Kau & Bekas Pacarmu, Yang Terlupakan membuat penonton ikut bernyanyi bersama. Ini buah dari ide kreatif Iwan Fals yang direspon positif oleh banyak orang.

Aziz Jamrud, pencipta lagu Ancur dengan lirik nakalnya, menggelitik, dan apa adanya disambut dengan antusias penonton saat Iwan Fals menyuarakan karya musisi asal Cimahi ini dengan suara khasnya “Tapi kau kabur dengan duda anak 3 pilihan ibumu” sampai di lirik akhir yang isinya “Semoga si duda diracun orang biar cepet mampus.”

Sumbang, Wakil Rakyat, Goyang Mitsubishi, Belalang Tua, Esek-esek Uduk-Uduk, Satu-satu, Di Bawah Tiang Bendera, Kemesraan dinyanyikan dengan penuh penghayatan, totalitas, dan musisi yang mengiringi terlihat maksimal memainkan skill dan harmonisasi. Selain Ardy masih ada yang lain yang tak kalah hebatnya. Edi Daromi (keyboard), Yose Cristian (drum), Sonata Klaki (gitar) akan penulis bahas di tulisan selanjutnya.


Leuwinanggung, (3/10).

Fotografer : Ichan Maulana
Penulis : Syaiful Ramadlan
Editor : Rosana Listanto