“Legend Meet Legend”

Truk bukanlah barang murah. Tidak semua orang mampu memiliki truk. Truk dimiliki oleh juragan. Truk sangat berjasa karena dia mempertemukan juragan dan kaum pekerja termasuk juga sopir. Truk sangat diandalkan oleh para pengabdi, baik itu pengabdi untuk ekonomi keluarga maupun pengabdi untuk perekonomian negara. Peraihan “Si Truk Kuning Yang Terkenal” Sejuta Colt Diesel Sejuta Cerita adalah sebuah kontribusi nyata dalam pengabdiannya membangun negeri.

Ketika Rekor MURI mencatat maka ada proses yang dilewati. Banyak peristiwa dilalui menuju terwujudnya impian. Dan bukan soal mudah untuk menjawab lembaran kertas tentang sejuta cerita yang mengajak wujudkan impian. Tapi akan menjadi mudah jika soal dijawab dengan tulisan tanpa mendalami proses. Maka dengan sebutan legenda untuk Mitsubishi yang kehadirannya sejak 1975 di Indonesia adalah sebuah pelajaran berharga untuk motivasi bersama. Dia legenda truk Indonesia.

Iwan Fals, memilih daya hidup bukan daya mati maka tak ada istilah bagi dirinya mati berkarya. Iwan Fals dinamis. “Sampai Ketemu di Karya” adalah kalimat motivasi untuk dirinya dan untuk siapapun agar terus memberikan energi positif dalam bentuk karya. Jika ada Istilah “sepi job” dialamatkan kepada Iwan Fals maka itu salah alamat. Sejak 1975 berkarya dan hingga saat ini masih terus latihan untuk menjaga daya hidup. Dia legenda musik Indonesia. “Legend Meet legend” adalah pertemuan antara “Si Truk Kuning Yang Terkenal” dan Iwan Fals.

“Kami angkat tentang Indonesia dengan penuh kebanggaan. Kita ingin memperkuat dan memperkokoh kebersamaan selama 46 tahun membangun negeri. The New Brand Ambassador of Mitsubishi Fuso Indonesia, Iwan Fals. Ini legend meet legend,” ungkap Duljatmono, Director of MFTBC Marketing Division menyambut Iwan Fals ke atas panggung, Empire Palace Ballroom Surabaya (8/4).

“Saya Iwan, sopir truk baru hehehe. Terimakasih Mitsubishi membawa saya ke masa lalu. Sopir dan lagu saya menemani perjalanan. Tanpa para sopir sulit rasanya lagu saya nyampe ke desa-desa” balas Iwan Fals sambil memberikan bibit pohon kepada sejumlah pimpinan dealer.

Laki-laki bertopi hitam ini berdiri hampir dua jam dengan membawakan 14 lagu menghibur tamu undangan. Menjawab penantian para tamu undangan dengan “Kumenanti Seorang Kekasih” sebagai pembuka. Selanjutnya “Buku Ini Aku Pinjam” menemani suasana malam minggu. Iwan Fals mengajak koor penonton menyambut peluncuran “Pesawat Tempurku” yang mendarat mulus untuk “Oemar Bakri” gurunya para sopir. “Yang Terlupakan” dan “Aku Bukan Pilihan” serta “Ijinkan Aku Menyayangimu” membuat larut suasana. “Tanam Siram Tanam” menghentak dan penonton semakin menjadi ketika “Bento” “Bongkar” “Hio” disuarakan. “Ibu” memberikan sentuhan lain dibawakan apik versi akustik. “Di Bawah Tiang Bendera” menjadi lagu pemersatu saudara se-Indonesia dan “Kemesraan” menjadi penutup malam sejuta mimpi, Sejuta Colt Diesel Sejuta Cerita.

Leuwinanggung, (10/4).

Fotografer : Ichan Maulana
Penulis : Syaiful Ramadlan
Editor : Rosana Listanto