Edutainment Konser Situs Budaya

Sudah hampir tak ada tapi kita tetap memilikinya walau sudah ribuan tahun masamu
Situs budaya adalah akar kehidupan manusia
Situs budaya adalah bagian peradaban manusia
Sebagai hasil bukti kegiatan manusia pada masa lalu

Di banyak tempat kita masih bisa menemuinya candi, museum, prasasti
Benda purbakala, kapak batu, menhir juga termasuk tentunya
Perlu dilestarikan karena memiliki nilai penting bagi sejarah
Bagi ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan juga kebudayaan

Kita juga harus melindungi dan memanfaatkannya agar bisa memotivasi hidup manusia lain
Pastilah akan meningkatkan harkat dan martabat bangsa
Pastilah akan memperkuat kepribadian bangsa
Pastilah akan memperkuat nilai-nilai adat dan tradisi bangsa

Masalah budaya adalah tujuan keindahan manusia
Yang pasti bukan keindahan yang semu
Kita harus tahu mencari makna yang sesungguhnya
Dari kehidupan sejarah manusia



Rangkaian kata-kata di atas dibalut nada menjadi sebuah lagu dengan judul Situs Budaya. Lagu ini pertama kali dibawakan di Panggung Kita, Sabtu (30/4). Tiga Rambu ingin membuka pikiran melalui Iwan Fals dengan pendekatan yang dilakukan adalah edutainment yaitu pembelajaran yang menyenangkan melalui Konser Situs budaya. Kita masih bisa menemukan jejak budaya karena Indonesia kaya budayanya. Situs budaya adalah pesan khusus sejarah masa lalu dan dia menjelaskannya untuk menjadi pelajaran hari ini dan anak cucu nanti.

Dengan latar belakang membuka cakrawala berfikir orang-orang diharapkan mampu menjadi nilai kebaikan bersama karena yang hadir adalah komunitas keluarga. Dan kehadirannya sangat dinanti setelah setahun lebih penantian konser di Panggung Kita. Sore itu Iwan Fals & Band membawakan dua lagu baru yaitu Situs Budaya dan Untukmu Indonesia. Acara ini dipandu oleh MC Maudy Kusnaedi dan bintang tamu Sandrayati Fay semakin menambah kemeriahan acara.

Konser Situs Budaya di Panggung Kita bukan sebuah citra yang dipaksakan sehingga suguhannya menarik minat penonton untuk hadir. Pantauan di lokasi penonton membludak. Sehari sebelumnya tiket VIP sudah habis terjual. Untuk tiket festival pun habis terjual pada hari pelaksanaan. Agar bisa dinikmati oleh pengunjung lainnya maka di halaman Kafe Rambu digelar layar nonton bareng.

Bagaimana proses lahirnya ide Konser Situs Budaya ?
“Saya tertarik mendalami ilmu antropologi. Jika Turki menjaga situs budaya menjadi asset bangsa sehingga berkesan bagi wisatawan asing lantas kenapa Indonesia tidak bisa ? Sangat ingin tidak ada lagi toilet yang jorok dan akses jalan yang rusak menuju situs budaya. Kita coba bikin di sini dan saya sebagai penanggung jawab kreatif merasa di Panggung Kita lebih familiar. Tiga Rambu komitmen untuk jangan lupa tradisi, nanam pohon, peduli sampah,” kata Rosana Listanto.

Kenapa Desa Pampang Samarinda menjadi pilihan pertama dari Seri Konser Situs Budaya ?
“Saya pelajari dan saya berkunjung ke anjungan daerah di TMII. Saya istikharah maka saya putuskan untuk memilih Desa Pampang Samarinda karena alasan nasionalismenya, manik-manik, tari hudoq, telinga panjang, rumah lamin, dan tato,” ungkap Rosana Listanto.

“Beberapa waktu yang lalu saya ke Samarinda. Saya tertarik dengan musik yang dimainkan di sana. Dawai 2 senar. Dan saya mendapat kisah tentang kehidupan Desa Pampang. Bagaimana tari hudoq menjelaskan wajah para dewa yang bertopeng. Filosofi dan ada hubungan. Namanya ilmu gatologi,” ujar Iwan Fals tersenyum.


Leuwinanggung, (3/5).

Fotografer : Evelyn Pritt
Penulis : Syaiful Ramadlan
Editor : Rosana Listanto